GGPC Bisa Jadi ‘Role Model’ Pengembangan Tanaman Hortikultura

22-07-2020 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema saat berkunjung ke PT. Great Giant Pineapple Company (GGPC), di Lampung, Selasa, (21/07/2020). Foto : Andri/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema menilai perusahaan hortikultura PT. Great Giant Pineapple Company (GGPC), Lampung, bisa menjadi proyek percontohan atau role model bagi Kementerian Pertanian untuk pengembangan tanaman hortikultura, salah satunya komoditas nanas. Bahkan menurutnya, bila perlu para petani didatangkan ke GGPC untuk mencontoh dan mempelajari teknik pengembangan tanaman hortikultura.

 

“(GGPC) ini sangat bagus sekali. Saat pertemuan, Ketua Komisi IV juga bilang sama teman-teman di Komisi IV, untuk minta perwakilan GGPC datang ke Komisi IV. Beri kami masukan yang terbaik, baik itu Peraturan Menteri, Undang-Undang, maupun regulasi. Karena kita hanya ngomong tapi mereka pelaku. Jadi jika yang ngomong dan pelaku jadi satu kan menjadi lebih baik lagi,” katanya usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI dengan Direksi PT. GGPC di Lampung, Selasa (21/7/2020).

 

Ansy Lema, sapaan akrab Yohanis Fransiskus Lema itu juga juga mengapresiasi langkah GGPC yang menjadikan masyarakat petani sebagai mitra. “Mereka bermitra dengan masyarakat petani di sekitar kawasan, seperti tanam pisang dan segala macam. Itu saya senang sekali dengarnya,” ujar politisi PDI-Perjuangan ini. Dalam kesempatan ini, Tim Kunker Komisi IV DPR RI juga sempat diajak keliling perkebunan nanas milik GGPC, bahkan ke pabrik pembuatan pupuk, dan proses pengolahan dan pengemasan produk-produk GGPC.

 

“Ini menurut saya sangat luar biasa. Semua dikelola sendiri, mutu dan kualitanya dijaga dengan baik dan menjadi komoditas ekspor dunia. Untuk itu saya menyarankan Kementrian Pertanian harus belajar dari sini. GGPC ini sangat baik untuk dimintai saran dan masukannya. Sementara hortikultura kita ini kan masih sangat besar potensinya, jadi ini momen yang baik untuk mengembangkan potensi hortikultura di dalam negeri,” pesan legislator daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) II itu. (man/sf)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...